Sabtu, 15 Agustus 2009

toxic goiter







kelainan ini ditandai oleh
  1. hyperthyroidism
  2. opthalmopathi infiltratif

  3. dermopati infiltratif

pada mata ditemukan kelainan:


  1. retraksi



  2. exopthalmus



  3. kelemahan otot mata



  4. gangguan akomodasi

gejala klinik

  1. perubahan pada mata sehingga mata menjadi sangat membeliak
  2. pembengkakan periorbital
  3. conyungtivitis
  4. protopsis
  5. peningkatan tekanan intra okuler sampai kebutaan

makroskopik:










  1. jaringan sebesar telur bebek berat 75 gram






  2. konsistensi seperti daging dan berwarna coklat merah

  3. thyroid membesar diffus

  4. kenyal
  5. berkurangnya kolloid
  6. vaskuler

mikroskopik


dengan pembesaran lemah tampak arsitektur acini yang beraneka bentuk dan ukuran, sebagian besar bersifat eosinofil muda pada beberapa bagian tampak sel sel limfosit yang mengelompok di dalam jaringan ikat di antara acini.

adenomatous goiter

Disebut juga multinodular goiter, terjadi akibat pertumbuhan epitel dengan akibat pembentukan folikel baru yang baik bentuk dan fungsinya sangat banyak berbeda. hyperplasia yang siklusnya berulang-ulang dan kematian jaringan yang silih berganti menghasilkan nodul yang ukurannya bermacam-macam.




fisik dan gangguan pada vaskularisasi menuju pada kerusakan fokal yaitu:
1.pembentukan jaringan parut
2.pementukan kompensatorik dari folikel baru, disamping perbesaran folikel yang masih hidup

3. akhirnya menghasilkan gambaram yang multi nodular
4. hiperplasia juga menyerang sebagian kelenjar
5. involusi terjadi pembentukan jaringan parut yang terdiri dari jaringan ikat padat yang mengelilingi pulau-pulau acini yang berisi colloid.

etiologi: kekurangan yodium baik relatif maupun absolut > kekurangan hormon thyroid yang melalui feed back mechanism > dikeluarkan thyroid stimulating hormon (TSH) dari hypophyse > merangsang thyroid > hiperplasia acini thyroid.






Pada umumnya perbesaran thyroid dapat mempertahankan penderita pada keadaan euthyroid.




Gejala umumnya:

1. thyroid yang berbenjol-benjol disebut adenomatous multinodular goiter
2. merupakan tumor jinak yang sangat besar, dapat mencapai berat 1 kilo. sering asimetris dan teraba sebagai masa yang noduler. bila masuk kedalam rongga intra thoracic maka disebut sebagai plunging goiter, sehingga dapat menimbulkan gangguan fisik berupa sukar menelan dan sesak napas.

makroskopis:
beberapa buah jaringan berat seluruhnya 600 gram. berbenjol-benjol dan keras dengan bagian-bagian yang kenyal. pada penampang tampak septa yang membagi kelenjar gondok dalam beberapa benjolan . pada beberapa tempat tampak kista-kista yang berisi kolloid
mikroskopik:
tampak jaringan ikat fibrokolagen yang padat yang memisahkan beberapa acini, dilapisi oleh sel-sel epitel gepeng atau kubus yang lumennya berisi kolloid, pada bagian lain tampak acini kecil dan dilapisi sel-sel epitel torak akan tetapi lumennya tidak berisi colloid. bagian ini merupakan sisa dari acini thyroid yang dalam keadaan tidak aktif,

infark ginjal

infark adalah necrosis ischemic setempat dan suatu jaringan / organ karena penyumbatan arteri dan vena biasa disebabkan oleh trombus atau emboli.
faktor predisposisi suatu infark adalah
1. keadaan darah dan sistema cardiovasculer
2. kecepatan berkembangnya suatu sumbatan
3. kepekaan jaringan terhadap hipoxia
4. kapasitas o2 dalam darah
gejala klinik:
1.sakit pinggang
2.mual
3.muntah
4.hematuria
5.nyeri pada perabaan costo vertebral

sering dijumpai pada :
. endocarditis katup mitralis / aorta
. fibralis auriculer
. trombus intraauriculer kiri
. mitral insuffisiensi
. trombosis mural

etiologi: obstruksi pembuluh darah oleh tumor, emboli, trombus konsentrasi oksigen dalam darah menurun suplai darah menurun

makroskopis:
ren mengecil , permukaan ada daerah putih kekuning-kuningan , pada penampang daerah tersebut lebih pucat, batas tegas dengan jaringan ren normal

mikroskopis:

dengan pembesaran lemah tampak bahwa pada beberapa tempat susunan parenchym ginjal menjadi kabur dan bersifat lebih acidophil.pada pemeriksaan dengan pembesaran yang cukup kuat ternyata bahwa susunan tubulus dan glomerulus masih dapat dikenal akan tetapi batas-batasnya kabur. sitoplasma tubulus sangat acidophil dan granuler sedangkan nucleusnya sebagian telah lenyap sedangkan sebagian yang lain telah menjadi piknotik. bagian ini adalah bagian pada ginjal yang mengalami infark. di sekelilingnya tampak pelebaran pembuluh darah, perdarahan-perdarahan yang kecil dan juga radang yang bersifat ringan.